Saya ingin marah-marah,, sama siapa?
Sama diri saya sendiri ,,,
Saya marah sama diri saya sendiri,,
kenapa saya jadi anak yang manja,, bawel ,, bandel buat orang tua saya,,
Padahal saya sampai saat ini tidak
bisa mencapai apa yang telah diekspektasikan orang tua saya,, saya sedih Tuhan,,
Saya merasa seperti anak terbodoh,,
Hari ini sudah muncul nilai pertama saya di semester 4 ini untuk mata kuliah Akuntansi Syariah,
dan saya sedih Tuhan,, saya tidak bisa mencapai nilai maksimal seperti yang dipesankan orang tua saya,,
Meskipun bagi
sebagian orang dan sejujurnya bagi saya sendiri nilai b+ adalah nilai yang cukup, mengingat saya sudah melakukan usaha maksimal saya lebih sari semester-semester sebelumnya..
Tapi sebagian dari diri saya merasa marah Tuhan,, marah karena lagi dan lagi saya membuat orang tua saya kecewa. Orang tua yang sudah membesarkan saya membanggakan saya dan sudah mendukung serta mengantar saya hingga sedemikian rupa.
sebagian orang dan sejujurnya bagi saya sendiri nilai b+ adalah nilai yang cukup, mengingat saya sudah melakukan usaha maksimal saya lebih sari semester-semester sebelumnya..
Tapi sebagian dari diri saya merasa marah Tuhan,, marah karena lagi dan lagi saya membuat orang tua saya kecewa. Orang tua yang sudah membesarkan saya membanggakan saya dan sudah mendukung serta mengantar saya hingga sedemikian rupa.
Saya lelah dengan segala rasa
bersalah saya yang tak pernah mengubah apapun. Saya lelah karena setiap kali
saya bertekad, realisasi yang saya wujudkan tak pernah seperti yang saya
tekadkan,
Saya ingin melihat kedua orang tua saya bahagia, dan selalu bangga dengan saya, tapi semenjak kuliah setiap kali pengumuman nilai, saya selalu melihat kekecewaan di raut wajah kedua orang tua saya yang sudah tak lagi halus..
Saya takut,, Tuhan,,,
Saya takut saya tidak bisa memberikan
kebahagiaan untuk mereka,,, saya tidak bisa memberikan terbaik untuk mereka
yang telah memberikan terbaik untuk saya.
Saya ingin sukses Tuhan,, saya ingin
mengumpulkan uang agar bisa memiliki rumah,, Tuhan,,
Saya ingin mempunyai rumah untuk saya
tinggali dengan kedua orang tua saya Tuhan, Saya ingin melihat mereka tidur
dengan nyaman, tidak bersempit-sempitan di kostan kecil yang saat ini kami
tinggali,,
Tuhan ,, berikan saya kesempatan, kemampuan
dan kekuatan agar saya dapat mewujudkan segala ekspektasi dan harapan kedua orang
tua saya tuhan...
Dan saya ingin berterima kasih karena
Engkau telah menghadirkan anugerah harta yang tiada tertandingi dalam hidup
hamba..
Harta itu adalah “Mereka” .
Mereka yang hadir dengan penuh kasih
untuk saya putri mereka...
Tidak ada anugerah terindah selain menjadi putri mereka,,,,
Untuk kedua Orang Tua kami yang telah
dengan begitu sabar mendampingi kami , mengasihi kami, dan membimbing kami,,,
Terima Kasih, dan Maafkan anakmu ini
yang belum mampu menjadi yang engkau harapkan..
Bapak ,, ibuk,, Lia sayang ,, Lia
cinta sama Bapak Ibuk,
yang sabar ya Pak, Buk,, Lia akan berusaha lebih dan
lebih lagi untuk mewujudkan semua harapan Bapak Ibuk yang belum lia penuhi,,, Lia bersyukur telah dilahirkan menjadi putri Bapak dan Ibuk tersayang,,
We Love You Mom ,, Dad,,,
I Love You Mom ,, Dad,, :*
We Love You Mom ,, Dad,,,
I Love You Mom ,, Dad,, :*
“Lia”
0 komentar:
Posting Komentar