Rabu, 02 Juli 2014

Never Alone

Saya ingin marah-marah,, sama siapa? Sama diri saya sendiri ,,,
Saya marah sama diri saya sendiri,, kenapa saya jadi anak yang manja,, bawel ,, bandel buat orang tua saya,,
Padahal saya sampai saat ini tidak bisa mencapai apa yang telah diekspektasikan orang tua saya,, saya sedih Tuhan,,
Saya merasa seperti anak terbodoh,,

Hari ini sudah muncul nilai pertama saya di semester 4 ini untuk mata kuliah Akuntansi Syariah,
dan saya sedih Tuhan,, saya tidak bisa mencapai nilai maksimal seperti yang dipesankan orang  tua saya,,
Meskipun bagi
sebagian orang dan sejujurnya bagi saya sendiri nilai b+ adalah nilai yang cukup, mengingat saya sudah melakukan usaha maksimal saya lebih sari semester-semester sebelumnya..
Tapi sebagian dari diri saya merasa marah Tuhan,, marah karena lagi dan lagi saya membuat orang tua saya kecewa. Orang tua yang sudah membesarkan saya membanggakan saya dan sudah mendukung  serta mengantar saya hingga sedemikian rupa.










Tuhan,,, saya lelah,,
Saya lelah dengan segala rasa bersalah saya yang tak pernah mengubah apapun. Saya lelah karena setiap kali saya bertekad, realisasi yang saya wujudkan tak pernah seperti yang saya tekadkan,




Tuhan,,
Saya ingin melihat kedua orang tua saya bahagia, dan selalu bangga dengan saya, tapi semenjak kuliah setiap kali pengumuman nilai, saya selalu melihat kekecewaan di raut wajah kedua orang tua saya yang sudah tak lagi halus..

Saya takut,, Tuhan,,,
Saya takut saya tidak bisa memberikan kebahagiaan untuk mereka,,, saya tidak bisa memberikan terbaik untuk mereka yang telah memberikan terbaik untuk saya.



Saya ingin sukses Tuhan,, saya ingin mengumpulkan uang agar bisa memiliki rumah,, Tuhan,,
Saya ingin mempunyai rumah untuk saya tinggali dengan kedua orang tua saya Tuhan, Saya ingin melihat mereka tidur dengan nyaman, tidak bersempit-sempitan di kostan kecil yang saat ini kami tinggali,,





Tuhan ,, berikan saya kesempatan, kemampuan dan kekuatan agar saya dapat mewujudkan segala ekspektasi dan harapan kedua orang tua saya tuhan...
Dan saya ingin berterima kasih karena Engkau telah menghadirkan anugerah harta yang tiada tertandingi dalam hidup hamba..
Harta itu adalah “Mereka” .






Mereka yang hadir dengan penuh kasih untuk saya putri mereka...

Tidak ada anugerah terindah selain menjadi putri mereka,,,, 

Untuk kedua Orang Tua kami yang telah dengan begitu sabar mendampingi kami , mengasihi kami, dan membimbing kami,,,
Terima Kasih, dan Maafkan anakmu ini yang belum mampu menjadi yang engkau harapkan..

Bapak ,, ibuk,, Lia sayang ,, Lia cinta sama Bapak Ibuk, 
yang sabar ya Pak, Buk,, Lia akan berusaha lebih dan lebih lagi untuk mewujudkan semua harapan Bapak Ibuk yang belum lia penuhi,,, Lia bersyukur telah dilahirkan menjadi putri Bapak dan Ibuk tersayang,,
We Love You Mom ,, Dad,,,
I Love You Mom ,, Dad,, :*
                                                            
                                                            “Lia”














0 komentar:

Posting Komentar