Minggu, 23 November 2014

Perkenalan pun menjadi awal dari luka...Bagaimana mungkin?


Namaku Rindu,,, aku adalah seorang mahasiswi semester 5, yang sedang berjuang untuk menyelesaikan studiku... untuk kemudian menyongsong kehidupan sebenarnya...

Beberapa waktu yang lalu aku mengenal seorang laki-laki.. dengan suara yang tak asing... perawakannya tegap, tak gemuk, kurus mungkin, tingginya mungkin tak lebih dari 170cm dengan rambut yang lurus potongan pendek rapi, kulit yang tak terang juga tak gelap, biasa saja khas kulit Indonesia,, 

Aku mengenalnya dari sahabat terdekatku... Saat itu sahabatku sebut saja dia Chan mampir ke kelas sebelah *tidak benar-benar sebelahan ada sedikit urusan katanya... dan tidak biasanya aku mengikuti urusan sahabatku yang super sibuk itu, ya Chan memang seorang gadis yang aktif berorganisasi, berbeda denganku yang hanya tahu bangku , kelas, pulang, dan tidur. Aku tidak mudah bergaul, atau mungkin tidak bisa gaul, entah apalah itu yang pasti aku sulit bergaul dengan teman sebayaku karena aku cupu, gaptek, kuper banget deh pokoknya ,, 
Karena tak ingin mengganggu, aku membuat sedikit jarak saat Chan mulai dengan urusannya,, jarak yang tak terlalu jauh hingga masih bisa terdengar suara sahabatku itu di telingaku.

Tiba2 Sayup2 terdengar suara jernih laki-laki yang tak asing di telingaku... bukan, bukan suara sahabatku, sejenak telingaku seolah berpikir, aneh bukan? seharusnya otakku yang berpikir.. tapi kali ini telingaku yang berpikir tanpa hasil, yang pada akhirnya malah menikmati setiap kata yang mengalun merdu dengan suara itu... Aku menikmati suara itu meski tak mengerti mengapa telingaku menyukai suara itu tanpa mencoba mencari tahu sumber suara itu berasal.(mungkin otak ku sedang lelah untuk berpikir :)

Tak lama menunggu, Chan memanggilku untuk dikenalkan dengan seseorang. Sejenak otakku, tubuhku, tidak bisa memproses panggilan , mungkin terlalu nyaman dengan suara jernih laki-laki itu, atau mungkin syaraf2 tubuhku tak cukup siap untuk kehilangan moment nyaman tadi hanya untuk berkenalan dengan orang baru. Hingga sahabatku menarikku mendekat, dan laki-laki itu tersenyum kepadaku, memperlihatkan jajaran giginya yang rapi... 
Jika tadi telingaku yang berpikir, kali ini mataku mencoba berpikir mengapa senyuman itu begitu manis dan tak asing...
"Rindu, kenalin ini Bintang teman les (baca:kursus) ku..; Bintang ini Rindu teman sebangku ku.." ucap sahabatku mencoba memperkenalkan kami.
Aku terdiam masih tidak siap untuk berkenalan dengan pemilik senyum manis itu...
"Hai .. aku Bintang.." Sapa pemilik senyum itu seraya mengulurkan tangannya untuk menjabat tanganku.
Aku terkesiap, otakku mulai sedikit bekerja menyatukan potongan rangsangan yang diterima oleh indera pendengar dan indera penglihatanku,"Tunggu dulu.. Astaga ..  Dia, dia pemilik senyum itu, dia juga pemilik suara itu!!!" 
Lagi2 aku terlambat merespon, hingga Chan memukul lenganku menyadarkan ku untuk menerima jabat tangan laki-laki itu...
"Rindu,,," Ucapku singkat, tak siap dengan keadaan.
"Astaga, dia masih tersenyum... bagaimana ini... mataku!! mataku!! jaga kehormatanmu!! jangan terus melihatnya seperti itu!!"
"Bintang, aku balik kelas ya,,, nanti jangan lupa pas les bawain pesenanku tadi" kata Chan sambil mengajakku kembali ke kelas kami.
Ku sempatkan senyuman untuk laki2 itu sebagai salam perpisahan kami, dia pun membalas dengan senyuman yang sama manisnya dengan yang sebelumnya, lalu segera ku ikuti langkah Chan meninggalkan laki-laki istimewa yang mampu mencuri mata, telinga, atau mungkin bahkan hatiku :)

(jika saat ini orang terdekatku yang membaca ini tentu tahu siapa yang sebenarnya aku maksud)
Ya,,Sejak perkenalan singkat itu, senyuman itu, suara itu terus melayang di kepalaku... hingga lembar2 kertas buku ku selalu ada entah itu inisial, entah itu gambar lima sudut membentuk bintang, bahkan tak jarang jari manisku ini menuliskan namanya...BINTANG,  Hingga saat ini pun masih seperti itu, dan itulah mengapa orang terdekatku pasti tahu siapa yang ku maksud :)

Dengan perkenalan indah ini, mengapa? mengapa luka bisa timbul???
Adakah dari kalian tahu....
Perkenalan indah menimbulkan angan, angan menimbulkan harapan, dan penyimpangan dari harapan adalah luka.
Seperti itulah awal luka ini menggores hati, indah bagai mawar... jika tak pandai menanganinya jadilah luka nan menyedihkan.

0 komentar:

Posting Komentar